Mengambil basis BlackBerry Z10 yang telah disertai sistem enskripsi canggih untuk mengamankan data dan mencegah kebocoran informasi, smartphone ini dibanderol dengan harga 2.000 Euro atau sekitar Rp31,5 juta.
BlackBerry rancangan Secusmart GmbH ini diperuntukan bagi para pejabat negara, politisi, bankir, serta para pengusaha kelas kakap yang ingin informasi mereka bisa tersampaikan dengan baik, tanpa bisa disadap oleh pihak lain.

Pelanggan terkemuka perusahaan keamanan ini adalah Kanselir Jerman Angela Merkel yang beberapa waktu sempat kecewa akibat ponsel miliknya disadap oleh badan intelijen AS.

Secusmart GmbH menanamkan fitur SecuSuite for BlackBerry Z10 ke dalam perangkat rancangannya ini. Fitur itu menggunakan solusi pengamanan berbasis hardware yang kemudian digabungkan dengan kriptografi kurva elips, otentifikasi panggilan berbasis sertifikasi, serta teknologi enkripsi AES 128-bit (end-to-end).

Secara garis besar, teknologi yang digunakan oleh Secusmart GmbH adalah sebuah chip yang digabungkan ke dalam microSD card khusus untuk menghadirkan memori tambahan lebih aman dalam menyimpan berbagai informasi yang bersifat sensitif.

Namun karena sistem ini menggunakan metode end-to-end, maka untuk bisa menghadirkan pengamanan yang optimal, maka kedua belah pihak harus menggunakan SecuSuite.

"Enkripsi sebelumnya hanya diminati oleh kalangan intelijen, namun kini makin meluas saja," kata CEO Secusmart GmbH Hans Christop Quelle yang meyakini banyak pihak akan berminat pada BlackBerry super aman ini.

Ia juga menyatakan sistem sekuriti yang dikembangkan perusahaannya itu bekerja sama langsung dengan pihak BlackBerry.(PhoneArena)